PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Bag. 3
PEMBANGUNAN EKONOMI
1.
Pengertian
pembangunan ekonomi
Pembangunan
Ekonomi (Economic Development) adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan-perubahan dalam
struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi atau usaha meningkatkan pendapatan
per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi
riil melalui penanaman modal, penggunaan tehnologi, penambahan pengetahuan,
peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. Terjadinya
pembangunan ekonomi, struktur ekonomi akan mengalami perubahan dari sektor
pertanian ke sektor industri atau dari sektor primer ke sekunder maupun ke
tersier. Terjadinya perubahan struktur ekonomi akan berakibat pula perubahan
peranannya terhadap pendapatan nasional maupun kesempatan kerja. Oleh sebab
itu, sumbangan yang diberikan oleh masing-masing sektor akan mengalami
perubahan dengan adanya pembangunan ekonom.
Pembangunan
ekonomi yang dilaksanakan selalu membawa dampak, baik positif maupun negatif.
Dampak positif pembangunan ekonomi terutama terbukanya lapangan kerja,
bertambahnya pendapatan, tersedianya fasilitas umum, dan terjadinya perubahan
struktur ekonomi dalam masyarakat yang biasa terpusat pada sektor ekonomi
beralih ke industri. Dan dampak negatifnya adalah meningkatkan urbanisasi,
terjadinya pencemaran serta kerusakan pada lingkungan hidup akibat limbah
pembangunan dan pemakaian zat kimia.
2.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi
pembangunan ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi antara lain
sebagai berikut.
a. Sumber-sumber
ekonomi yang produktif artinya kemampuan untuk meningkatkan usaha dalam
memanfaatkan sumber ekonomi yang sudah ada.
b. Pendapatan
nasional atau produksi nasional artinya jumlah nilai tambah yang dihasilkan
oleh seluruh unit usaha, yang nantinya dapat memengaruhi pendapatan per kapita.
c. Tingkat
konsumsi potensial artinya memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting untuk
didahulukan, sehingga dapat mengatur penggunaan dana yang ada.
3.
Indikator
keberhasilan pembangunan ekonomi
a. Peningkatan
pertumbuhan ekonomi negara
b. Peningkatan Gross
National Product (GNP) dan pendapatan perkapita
c. Distribusi pendapatan yang
relative merata
d. Menurunya angka kemiskinan, angka
pengangguran dan tingkat kematian
e. Pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya
f. Meningkatnya industri manufaktur
g. Menstabilkan nilai uang rupiah
h. Pertumbuhan sejumlah industri di dalam
negeri sehingga mempengaruhi peningkatan ekspor
i. Indeks kualitas hidup dan indeks
pembangunan manusia meningkat
j. Meningkatnya ketahanan pangan, energi dan air
k. Meningkatnya gizi dan kesehatan
masyarakat
Peningkatan investasi, baik jumlah PMA (Penanaman
Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), dan jumlah FDI (Foreign
Direct Investment) yaitu investasi langsung oleh pihak asing.
4. Masalah-masalah
pembangunan ekonomi di negara
berkembang
Masalah pembangunan
ekonomi di negara berkembang adalah:
1.
Tingkat pendidikan yang rendah, sehingga pengetahuan
yangdiperolehsedikit
2.
Pertanian
Tradisional
3.
Taraf
hidup yang rendah
4.
Produktivitas
yang rendah
5.
Kekurangan modal dan tenaga ahli
6.
Laju pertambahan penduduk yang tinggi atau perkembangan
penduduk pesat
7.
Masalah menciptakan kesempatan kerja dan pengangguran
8.
Ketergantungan pada sektor pertanian
9.
Kemalasandanketidakdisiplinanseseorang.
10.
Sikap yang tidak
mendorong berproduksi.
5.
Kebijakan dan
strategi pembangunan
Kebijakan dan
strategi pembangunan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional, dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Mempercepat
pemulihan ekonomi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang
berkesinambungan yang diikuti oleh stabilitas harga dan nilai tukar rupiah,
penyelesaian utang negara, penumbuhan kredibilitas dan kepercayaan, penciptaan
lapangan kerja, penanggulangan pengangguran, dan kemiskinan.
2. Memperjelas
koordinasi, wewenang, dan tanggung jawab lembaga-lembaga negara terkait dalam
rangka mempercepat pemulihan ekonomi.
3. Menghindari
ekonomi biaya tinggi melalui penataan kelembagaan negara, reformasi birokrasi,
pemberantasan segala bentuk pungutan liar dan KKN.
4. Memperbaiki peran
negara sebagai regulator dan fasilitator dalam kegiatan ekonomi kecuali
cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak.
5. Memperbaiki
struktur perekonomian nasional dengan memperluas partisipasi dan emansipasi
masyarakat termasuk kesetaraan gender dalam rangka mendorong dan meningkatkan
perekonomian rakyat serta menata kembali sistem distribusi kebutuhan masyarakat
sebagai produsen dan konsumen untuk mendorong peningkatan produktivitas.
6. Pengelolaan
ekonomi diprioritaskan kepada pemerataan akses terhadap sumber daya ekonomi
nasional dengan mengutamakan penyediaan infrastruktur ekonomi yang
terintegrasi, penciptaan lapangan kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,
perbaikan distribusi pendapatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Berdasarkan Nota Keuangan dan RAPBN, dijelaskan bahwa Kebijakan
ekonomi makro akan diselaraskan dengan tema pembangunan nasional yang tercantum
dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP), misal RKP tahun 2014, yaitu “Memantapkan
Perekonomian Nasional Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan”.
Tema RKP tersebut dijabarkan dalam 3 (tiga) kebijakan strategis nasional,
yakni:
(a) pemantapan perekonomian nasional;
(b) peningkatan kesejahteraan rakyat; dan
(c) pemeliharaan stabilitas sosial dan politik.
Dalam kerangka tersebut, asumsi dasar ekonomi makro yang dijadikan
acuan dalam menyusun postur Rancangan Anggaran Penadapatan dan Belanja Negara
(RAPBN) direncanakan sebagai berikut:
(a) Peningkatan pertumbuhan ekonomi
(b) Kestabilan nilai tukar rupiah
(c) Penurunan inflasi
(d) Kestabilan suku bunga SPN
(e) Kestabilan harga minyak
(f) Peningkatan lifting minyak dan gas bumi.
Komentar
Posting Komentar